Breaking

Minggu, 17 November 2019

1 Desember Jangan Dinodai Dengan Provokasi

Berdoa untuk Harapan Bagi Papua di hari pertama Advent

Ketua Dewan Adat Yapen Waropen Kota Sorong, Sawaki Fredi Selsius mengatakan bahwa tanggal 1 Desember sering diklaim sebagai hari sejarah bagi Tanah Papua, namun perlu diketahui bahwa Papua sudah merdeka dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
.
Untuk itu, dalam suasana menyambut masa Adven sebagai masa persiapan menyonsong Natal Dia menghimbau seluruh lapisan masyarakat Kota Sorong untuk bergandengan tangan menjaga keamanan dan ketertiban serta mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah demi kesejateraan masyarakat Papua.
.
“Mari kita bergandengan tangan menjaga keamanan, jangan mudah terprovokasi dengan ajakan pihak tertentu yang ingin memanfaatkan momen 1 Desember di Kota Sorong. Sebagai warga Negara yang baik kita wajib menjaga tiga hukum yang berlaku. Pertama taat pada hukum Tuhan, kedua taat pada hukum pemerintah dan ketiga taat Hukum,” tutur Fredi.
.
Senada disampaikan Ketua Klasis GKI Sorong Pdt. I. S. Kwatolo, S.Steo. Kata Dia, saat ini umat kristiani di Kota Sorong sedang mempersiapkan diri menyambut masa Adven sebagai masa persiapan menyongsong Natal. Sehingga dipastikan situasi jelang 1 Desember di Kota Sorong selalu dalam keadaan aman dan kondusif.
.
“Masa Adven juga dihayati dengan dua hal penting. Pertama, mengenang kedatangan Yesus ke dunia, ketika menjadi manusia dan yang kedua sebagai penantian akan kedatangan Tuhan Yesus pada akhir zaman,” jelasnya.
.
Menurutnya masyarakat masih berada dalam satu persepsi bahwa 1 Desember identik sebagai hari bersejarah bagi masyarakat asli Papua, karena banyak pihak yang memanfaatkan 1 Desember sebagai satu kesempatan untuk memprovokasi keadaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar