Breaking

Kamis, 28 November 2019

Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat Lewat Pembangunan Sekolah

Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat Lewat Pembangunan Sekolah

Untuk mewujudkan Instruksi Presiden Jokowi tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat, Agustus 2019 lalu Pemerintah meresmikan Sekolah Terintegrasi Berpola Asrama di SMA Yayasan Pendidikan Persekolahan Katolik (YPPK) Adhi Luhur, Nabire.
.
Selama ini banyak sekolah swasta yang mengalami keterbatasan. Akan sangat sulit untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi/kabupaten/kota disalurkan ke SMA swasta, Apalagi bila harus ada biaya operasional karena ada asrama.
.
Pemerintah  ingin memastikan konsep sekolah terintegrasi berpola asrama bisa berjalan di Nabire, tidak hanya untuk kepentingan Kabupaten Nabire, tetapi kabupaten lain dalam satu wilayah adat,baik di Papua maupun Papua Barat.
.
Pembangunan sekolah terintegrasi tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan pihak swasta yaitu Tanoto Foundation. Dukungan swasta dalam sekolah terintegrasi berpola asrama ini, lanjut Bambang membuktikan bahwa setiap instansi atau individu bisa berkontribusi, baik secara langsung maupun tidak langsung untuk kemajuan bangsa Indonesia, terutama dalam sektor pendidikan.
.
Sekolah berjalan dengan metode terintegrasi, di mana setiap kurikulum harus bisa menangkap dinamika global dan perkembangan dunia internasional, namun di sisi lain tidak meninggalkan kearifan lokal, terutama di ekstrakurikuler.
.
Selain mendapatkan hard skills di dalam kelas, siswa sekolah terintegrasi berpola asrama juga akan mendapatkan soft skills seperti kepemimpinan dan pramuka untuk meningkatkan daya saing lulusan.
.
Langkah ini juga dipilih sebagai terobosan dan inovasi paradigma pembangunan untuk mendukung implementasi Inpres Nomor 9 Tahun 2017 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
.
Sekolah terintegrasi berpola asrama SMA YPPK Adhi Lubur adalah proyek percontohan, Jika berhasil, ke depannya diharapkan akan lebih banyak lagi SMA berasrama seperti ini yang terintegrasi kurikulumnya dan menyebar terutama di kabupaten lain di Papua dan Papua barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar