Breaking

Sabtu, 30 November 2019

Pi Ajar Tanamkan Cinta tanah Air

Pi Ajar Tanamkan Cinta tanah Air

Kepala Satgas Khusus Binmas Noken, Kombes Eko Rudi Sudarto bercerita mengenai program upaya yang dilakukan Polri kepada masyarakat Papua. Program bertujuan mendekatkan Polri dengan masyarakat Papua untuk mencegah konflik.
.
Panggilan untuk melayani hingga ke pelosok, ditunjukan oleh Binmas Noken Polri Papua, salah satunya, dengan program Polisi Pergi Ajar atau dalam bahasa papua disebut, Polisi Pi Ajar di sekolah, yang di motori oleh satgas Binmas Noken Polri Papua.
.
Polisi Pi Ajar mengajarkan wawasan kebangsaan, mengenal pulau pulau yang ada di peta Indonesia, bagaimana menjaga Kamtibmas dan menjaga kedaulatan negeri dalam keberagaman suku dan budaya serta bermain bersama tim Satgas Binmas Noken.
.
Kegiatan ini maksudkan untuk memberikan pendampingan kepada anak-anak sekolah kampung tersebut agar dapat menigkatkan ilmu pengetahuan anak-anak dan juga menanamkan jiwa cinta akan tanah air sejak dini kepada anak-anak. Para siswa siswi sangat senang dan antusias dalam mengikuti pembelajaran yang di laksanakan oleh tim Satgas.
.
Selain diajarkan mengenai pertanian dan peternakan, Eko juga menjelaskan anak-anak di Papua juga diberikan pendidikan seperti baca tulis. Menurut Eko, sekolah di Papua sangat jarang, karenanya tim Binmas Noken membentuk tim 'pi ajar' yang memberikan edukasi ke anak-anak.
.
Kegiatan polisi Pi ajar di sekolah ini mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat kota Tiom kabupaten Lanny Jaya, salah satunya dari tokoh masyarakat yang juga kepala sekolah SD INPRES TIOM Ibu Barbalina, dikatakannya bahwa program ini sangat baik sekali untuk mendukung pendidikan anak-anak sejak kecil agar bisa mencintai bangsa Indonesia.
.
Barbalina juga mengucapkan terimakasih kepada Satgas Binmas Noken Polri serta berharap kedepan kegiatan ini dapat terus berkesinambungan dan tidak berhenti sampai di sini saja.
.
"Kegiatan pi ajar dijalankan di semua wilayah, dan ada resistensi juga. Satu hal yang kita tanamkan adalah, gimana anak-anak itu berinteraksi, jadi respons terhadap timbal balik cepat," ucap Eko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar