Breaking

Senin, 30 Desember 2019

Kapal Wisata Youtefa dan Bus Rapid Transit resmi beroperasi di Kota Jayapura

Kapal Wisata Youtefa dan Bus Rapid Transit resmi beroperasi di Kota Jayapura

Di penghujung 2019, Pemerintah Kota Jayapura telah meresmikan pengoperasian satu unit Kapal Wisata Youtefa dan lima unit Bus Rapid Transit (BRT) untuk meningkatkan pelayanan angkutan keperintisan baik darat maupun laut.
.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan kedua angkutan tersebut digunakan untuk pelayanan kepada masyarakat. Menurut Tomi Mano, dengan diresmikannya pengoperasian Kapal Wisata Youtefa dan BRT sebagai bentuk tanggung jawab dalam penyelenggaraan lalu lintas dan angkutan jalan.
.
“Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura terus melakukan terobosan-terobosan dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat,  karena ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,” ujar Tomi Mano.
.
Selain itu, lanjut Tomi Mano, sektor perhubungan merupakan bagian terpenting dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat, karena setiap pergerakan orang dan barang menjadi bagian sasaran bidik dunia perhubungan dari hari ke hari, dan terus dilakukan terobosan baru untuk memungkinkan laju pelayanan yang berdampak pada derajat hidup dan kesejahteraan masyarakat.
.
“Saya berharap kapal dan bus ini dapat dikelola dengan baik. Warga kota, anak-anak sekolah bisa menggunakan kapal dan bus ini dengan tarif yang sudah ditentukan. Harus berani melakukan terobosan dan mendobrak pintu-pintu pelayanan publik di bidang perhubungan dan lalu lintas di wilayah kota,” jelas Tomi Mano.
.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Jayapura, Justin Sitorus menjelaskan Kapal Wisata Youtefa didatangkan pada 11 Januari 2017 dengan harga 5 miliar rupiah, dan terbuat dari fiberglass ringan, tahan karat, serta memiliki dua mesin berbahan bakar solar. Kapal ini baru bisa dioperasikan karena terkendala administrasi seperti surat-surat olah gerak, izin docking, dan izin beroperasi dari KSOP.
.
Begitu juga dengan lima unit BRT bantuan Kementerian Perhubungan. Dikatakan Justin, sejak didatangkan pada 2017 belum bisa dioperasikan karena terkendala administrasi seperti surat hibah, jaringan trayek, dan tarif.
.
“Kelima BRT ini akan dipusatkan di Terminal Mesran dengan rute dua koridor. BRT ini melayani wilayah Angkasa hingga batas kota di Waena. Kami sudah siapkan tangga naik turunnya untuk penumpang. Kapasitas satu BRT 20 hingga 30 orang. Waktu operasi dari pagi pukul 22.00 malam dan dikenakan tarif sebesar 5 ribu rupiah untuk rute jauh dekat,” ujar Justin.
.
Lanjut Justin, untuk tarif Kapal Wisata Youtefa berdasarkan Peraturan Wali Kota Nomor 26 Tahun 2019, dari Terminal Mesran hingga Terminal Youtefa untuk dewasa dipungut 50 ribu rupiah, anak-anak 25 ribu rupiah, Terminal Mesran hingga Holtekamp untuk dewasa 80 ribu rupiah, anak-anak 50 ribu rupiah, Terminal Mesran hingga Pasir IV untuk dewasa 50 ribu rupiah dan anak-anak 25 ribu rupiah. Sedang untuk sewa kapal per hari 8 juta rupiah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar