Breaking

Selasa, 10 Desember 2019

Lebih Cantik, Begini Perbandingan Bandara Wamena Dulu dan Sekarang

Lebih Cantik, Begini Perbandingan Bandara Wamena Dulu dan Sekarang

Dulu Kumuh dan Tak Layak Disebut Bandara
______________
Ketimpangan antar wilayah merupakan problem nyata yang dialami oleh Indonesia sejak lama. Terdapat kesenjangan pembangunan antara Indonesia Barat dan Timur, termasuk desa dan kota.
.
Ketika dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menghadapi kenyataan itu. Untuk itu, demi mewujudkan pemerataan yang lebih baik, maka Presiden Jokowi mulai menggeber pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia, terutama di luar Jawa.
.
Hal itu sesuai dengan Nawacita poin ketiga yang menyebutkan akan membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.
.
Hal itu salah satunya diwujudkan melalui pengembangan Bandar Udara (Bandara) di wilayah pinggiran atau perbatasan Indonesia, rawan bencana, dan daerah. Serta pengembangan pertumbuhan keperintisan melalui pengembangan rute perintis dan subsidi BBM keperintisan.
.
Sebagai pintu gerbang suatu daerah, bandara memegang peranan penting. Kelengkapan sarana dan prasana sebuah bandara tentunya akan menunjang operasional dan kesiapan menyambut para pendatang.
.
Tak dapat dipungkiri, dulu Bandara Wamena Jayapura bisa dibilang tidak layak memposisikan diri sebagai bandara. Kumuh. Jauh dari kata standar. Namun, kini, perubahan drastis terjadi. Jika Anda berkunjung ke Wamena, terjadi pembenahan besar-besaran terkait sarana prasarana di bandara kawasan timur Indonesia tersebut.
.
Tidak akan ada lagi Anda temukan, ram kawat dan bedeng kumuh Bandara Wamena, yang terlihat adalah kemegahan arsitektur yang tidak kalah dengan bandara-bandara di Jawa pada umumnya. Bandar Udara Wamena kini menjadi bandara tersibuk kedua setelah Sentani yang melayani setidaknya 150-180 penerbangan sehari.
.
Wamena dulu adalah sebuah daerah yang terisolasi, tidak ada satupun akses jalan yang menghubung ke Lembah Baliem tersebut. Seluruh arus barang dan manusia harus melalui akses udara. Karenanya semua barang dan jasa di Wamena tergolong mahal.
.
Kini, Wamena perlahan telah berubah. Wamena siap menyambut para pengunjung dan warga dari seluruh penjuru Indonesia. Apalagi sekarang Wamena sudah bisa diakses lewat jalan darat via Mamugu, Habema. Tadinya akses jalan ini tertutup hutan, namun TNI bersama Kementrian PUPR berhasil membukanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar