Breaking

Selasa, 10 Desember 2019

OPM Gunakan Isu Rasis Untuk Ciptakan Kerusuhan

OPM Gunakan Isu Rasis Untuk Ciptakan Kerusuhan

Connie Rahakundini Bakrie seorang Ahli pertahanan dan diplomasi meminta agar pihak asing terlibat dalam gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) dituntut sebagai pelaku pelanggaran Hak Asasi Manusia.

Menurutnya, jangan sampai HAM ini hanya berlaku kepada pihak TNI-Polri yang memang mendapatkan tugas negara untuk menjaga keamanan di Indonesia, termasuk dalam konflik di Papua dan Papua Barat.

Justru OPM-lah yang memantik keributan dan menyebabkan orang Papua dan Papua Barat meninggal dunia dan luka dalam aksi yang berlangsung di Manokwari beberapa waktu lalu.

"Saya nggak terima, kita rakyatnya harus berani bilang juga OPM yang bunuh-bunuh TNI Polri itu harus kena HAM. Jadi ada fair dong perlakuan terhadap tentara Polri dan TNI," ujarnya.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (purnawirawan) Moeldoko menyatakan, aksi massa itu ditunggangi kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Otak kerusuhan saat aksi massa di Papua dan Papua Barat mulai terang.

Mereka bermain dengan memanfaatkan isu rasisme yang berkembang di Papu, OPM juga memanfaatkan kasus rasial kepada mahasiswa Papua untuk membuat huru-hara. Bahkan kelompok itu berani mengibarkan bendera bintang kejora.

“Kelompok politik itu, ada kelompok bersenjata, ada poros politik. Iya, memanfaatkan (isu rasial),” kata Moeldoko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar