Breaking

Sabtu, 07 Desember 2019

OPM Telah Renggut Hak Anak. Anak Papua Pegang Senjata

Anak Papua Pegang Senjata

Kelompok Separatis Papua telah memiliki catatan hitam atas berbagai kekejaman yang pernah dilakukan kepada sesama anak bangsa. Hal ini tentu tak bisa dibiarkan, karena akan berpotensi memecah belah NKRI.   

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TNPB) secara mengejutkan telah merekrut sejumlah anak–anak dan remaja untuk melawan pasukan militer Indonesia. Tindakan tersebut tentu telah melanggar konvensi Internasional dan melanggar hak asasi anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik.

Ini adalah sebuah propaganda, TNPB telah sengaja mendokumentasikan pembentukan tentara anak tersebut. Dalam salah satu foto  terlihat anak-anak remaja dengan wajah yang telah dicat berwarna hitam. Mereka lantas memegang senapan lengkap dengan amunisi dan mengenakan seragam militer.

Kelompok separatis tersebut beranggapan, bahwa anak–anak tersebut akan menjadi pejuang dan penentang militer kolonial Indonesia. Pihaknya mengatakan, sekitar 12 tentara anak dibawah umur saat ini berjuang untuk kelompoknya di berbagai daerah di Papua.

Tentu saja hal tersebut tidak dibenarkan, karena kelompok kerja PBB telah menetapkan untuk anak-anak dan konflik bersenjata. Dalam hukum hak asasi manusia internasional, 18 tahun adalah usia minimum untuk perekrutan dan penggunaan anak-anak dalam peperangan secara legal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar