Breaking

Selasa, 17 Desember 2019

Rakyat Papua dan Papua Barat Benci OPM

Rakyat Papua dan Papua Barat Benci OPM

Berbicara mengenai wilayah Paling ujung timur Indonesia selalu memberikan kesan tersendiri. Papua terkenal dengan kekayaan alamnya yang sangat melimpah, keramahtamahan warga serta perilaku yang masih menjunjung tinggi adat kebudayaan perlu diacungi jempol. Karena kekayaan alam khususnya tambang inilah yang membuat negara lain mengincar tanah Papua.

Bukan tak mungkin kiprah OPM yang gencar menyuarakan kemerdekaan atas nama Papua memiliki tujuan lain. OPM yang populer atas sikap frontal dan tergolong keji terhadap rakyat Papua membuat masyarakatnya enggan merespon segala yang dilakukan. Terlebih, OPM ini akrab dengan kekerasan serta perilaku menyimpang terhadap pihak-pihak yang tak menyetujui kemerdekaan Papua.

Organisasi Papua Merdeka (OPM) terindikasi terus menyebarkan ideologi separatis guna memisahkan diri dari Indonesia. Padahal OPM selalu menyengsarakan masyarakat Papua dan Papua Barat karena menghambat Pembangunan.

Faktanya Indonesia telah mengantongi sejumlah pengakuan baik yang bersifat nasional hingga Internasional berhak atas wilayah Papua bersamanya. Hal ini juga tertuang dalam berbagai perjanjian yang menguatkan posisi Papua di Nusantara, secara de facto dan de Jure. Ditambah lagi pernyataan rakyat Papua sendiri yang mengaku mereka telah merdeka bersama RI.

Keinginan Masyarakat Papua untuk hidup damai sebagai bagian NKRI terlihat saat Minggu 1 Desember 2019 lalu tepat ulang tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang ke 54, Namun, warga Papua lebih memilih beribadah di gereja. Mereka melakukan penolakan untuk berkumpul mengikuti ajakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menimbulkan kerusuhan seperti tahun-tahun sebelumnya. Sehingga suasana Papua pun tampak aman dan damai.

Masyarakat di sana telah menganggap OPM dan kelompok-kelompok pro kemerdekaan Papua Barat lainnya adalah biang atas kerusuhan dan pertumpahan darah di Wamena beberapa waktu lalu. Yang mana sebelumnya OPM ini dianggap sebagai organisasi untuk memperjuangkan kepentingan orang Papua, tapi faktanya malah menimbulkan kerugian bagi orang Papua sendiri.

Kemerdekaan yang sesungguhnya berakar dari rasa aman, nyaman dan damai yang mampu didapatkan oleh seluruh warga negara, termasuk Papua. Bagi mereka tak ada yang lebih diinginkan selain menjalani kehidupan dengan tenang tanpa gangguan pihak manapun, termasuk kelompok separatis OPM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar