Breaking

Kamis, 23 Januari 2020

Balai Benih Papua Terbantu Sumber Air dan Listrik dari Telaga

Balai Benih Papua Terbantu Sumber Air dan Listrik dari Telaga

Balai Benih Ikan Sentral. Ia terletak di Kampung Berap, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua. Kampung ini banyak dikenal warga kota dan kabupaten Jayapura karena wisata alam Kali Biru nan indah.
.
Di kampung ini juga, Pemerintah Papua membangun Balai Benih Ikan Sentral (BBIS) untuk perikanan air tawar. Balai ini berada di bawa Dinas Kelautan dan Perikanan yang berfungsi menyediakan bibit ikan untuk berbagai balai pembibitan di Papua.
.
Balai berjarak sekitar dua jam dari Kota Jayapura. Terletak di ujung Kampung Berap, tepat pinggir Jalan Jayapura Demta. Hutan asri menutupi sekeliling balai.
.
Balai ini mulai bangun 2007 dan beroperasi pada 2011. Lahan tempat balai ini milik marga Yosua, salah satu marga di Kampung Berap. Luas seluruh balai sekitar enam hektar. Di bagian depan, sekitar dua hektar terdapat gedung-gedung perkantoran dan rumah pegawai. Di bagian belakang, empat hektar dengan kolam-kolam dan dua gedung balai pemijahan.
.
Oni, Kepala Seksi Pelayanan Teknis sekaligus koordinator ikan mas mengatakan, balai sebagai penyedia benih-benih ikan untuk berbagai pusat budidaya di Jayapura. Ada tiga jenis ikan unggulan dikembangkan, yaitu, nila, mas, dan lele. “Peluang pasar tinggi, Dinas Kelautan dan Perikanan fokus pada tiga komoditas ini,” katanya.
.
Meski kini balai hanya menyediakan benih nila, mas dan lele, ke depan benih ikan asli Papua juga diharapkan bisa dikembangkan. “Banyak sekali tapi belum dikembangkan. Persoalannya, tidak ada yang bermiat ke situ atau pmerintah belum punya program untuk kembangkan.”
.
Terkait dengan sumber daya untuk Balai Benih, di belakang balai, terdapat sebuah telaga, dikenal dengan nama Nengguambu. Posisi telaga lebih tinggi dari balai dengan luas sekitar dua hektar lebih. Permukaan telaga berwarna hijau menyerupai hutan lebat yang mengelilingi.
.
Dulu, Berap dipilih jadi tempat pembangunan balai karena memenuhi syarat, seperti ketersediaan air. Sumber air juga untuk listrik dengan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro. Tampak di ujung telaga berbatasan dengan balai dibangun bendungan dan saluran air. Saluran pertama ke mesin pembangkit listrik, kedua ke kolam-kolam ikan.
.
Kekuatan listrik dari PLTMH ini mampu mensuplai seluruh kebutuhan balai. Samuel Manggo, petugas yang sehari-hari mengurus PLTMH mengatakan, saat ini terjadi kerusakan pada saluran air dan karet vembel hingga daya menurun. Hal ini, katanya, membuat gangguan operasional balai.
.
Sumber daya manusia kurang menyebabkan balai ini belum berfungsi maksimal. Menurut Oni, ada sekitar enam petugas termasuk keamanan dan petugas kebersihan. Jumlah ini, sangat terbatas mengingat banyak pekerjaan harus mereka urus. Oni sendiri rangkap jabatan.
.
Sebagai Kepala Seksi Pelayanan Teknis, dia bertugas melayani pembelian dan mencatat pesanan benih. Dia juga bekerja mulai dari memproduksi benih, memberi makan ikan, panen, sortir hingga menghitung benih. Dia juga punya tugas sebagai koordinator ikan mas.
.
Carlos Matuan berharap, Pemerintah Papua memperhatikan keperluan instansi saat penerimaan pegawai. “Perekrutan harus didiskusikan dengan kepala dinas masing-masing hingga kebutuhan apa dan pada saat penernimaan jurusan harus ditentukan. Penempatan juga harus ditentukan hingga setelah penerimaan penempatan tak di sembarang tempat,” katanya.
.
Saat ini, katanya, Pemerintah Papua, fokus pada isu kesehatan dan pendidikan tetapi dinas-dinas seperti Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan dan Dinas Pertanian juga penting mendapatkan perhatian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar