Breaking

Selasa, 28 Januari 2020

Berita HOAX Peluru Nyasar Kembali Beredar

Berita HOAX Peluru Nyasar Kembali Beredar

Dihimbau kepada seluruh warga Papua untuk tidak mudah mempercayai segala bentuk berita yang beredar melalui media cetak atau media elekronik yang selama ini gencar beredar di Papua. Karena berita tersebut belum tentu benar.

Beredar berita bahwa seorang anak SD kelas 1 berusia sekitar 8 tahun tertembak di bagian tulang rusuk bagian kanan oleh peluru nyasar dari TNI dan dilarikan ke puskesmas terdekat adalah berita bohong atau HOAX.

Dari informasi yang masih simpang siur seperti ini, diharapkan warga agar tetap tenang dan menunggu konfirmasi dari pihak yang bersangkutan. Jangan lantas percaya begitu saja dengan berita yang beredar. Kita harus mengecek kebenaran dari berita tersebut.

Jika melihat bekas luka yang dialami oleh adik kita ini, terlihat bukan seperti bekas luka dari tembakan senjata api, namun lebih terlihat luka karena benda tajam. Dan dari informasi yang didapat terkait berita tersebut, memang benar bahwa luka tersebut adalah akibat tertusuk benda tajam.

Menurut informasi yang didapat dari Puskesmas Yokatapa yang menangani anak tersebut, luka itu bukan luka karena peluru nyasar dari TNI, setelah melakukan pengecekan dan konfirmasi, ternyata luka tersebut akibat terjatuh dan terkena benda tajam.

Pihak keluarga dari anak tersebut yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa anaknya berlari ketakutan saat kelompok separatis membabi buta melepaskan tembakan ke arah warga dan aparat. Lalu anak itu terjatuh dan terkena ranting kayu yang tepat berada di bawahnya.

Melihat peristiwa ini, pihak OPM lantas membuat berita sendiri dengan narasi yang menyesatkan dan membuat warga menjadi panik. Pihak OPM memang sengaja membuat berita yang biasa menjadi luar biasa untuk membuat kepanikan warga, dan mengkambing hitamkan aparat keamanan agar dibenci warga Papua.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar