Breaking

Rabu, 08 Januari 2020

Kota Jayapura Optimalkan Pelayanan Kesehatan

Kota Jayapura Optimalkan Pelayanan Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengatakan saat ini pihaknya mulai mengoptimalkan pelayanan dokter praktek dengan memantau pelayanan yang dilakukan. “Sebenarnya layak atau tidak pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Pastinya ada sanksi berupa izin operasionalnya dicabut,” ujar Ni Nyoman di Kantor Wali Kota Jayapura.
.
Dikatakan Ni Nyoman, salah satu cara agar mengoptimalkan pelayanan dokter praktek di Kota Jayapura yaitu akan dilakukan akreditasi sehingga tidak hanya asal pelayanan tapi juga bermutu. “Jadi, sama dengan akreditas puskesmas untuk meningkatkan pelayanan. Cukup banyak dokter prakter tapi kami baru mulai lakukan pendataan,” jelas Ni Nyoman.
.
Sementara untuk akreditasi puskesmas juga dilakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat guna meminimalisasi keluhan masyarakat terkait layanan kesehatan.
.
“Pelayanan 24 jam ditingkatkan. Pelayanan dokter spesialis pada 13 puskesmas juga ditingkatkan sehingga pelayanan maksimal. Puskesmas yang sudah diakredirasi karena manajemen puskesmas yang baik, penyelenggaraan program kesehatan,” jelas Ni Nyoman.
.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengatakan dokter praktek tak hanya meningkatkan mutu pelayanan tapi juga diawasi dari besaran tarif yang diberikan kepada setiap konsumen. “Besaran tarif harus berdasarkan hasil pencapaian indikator yang dilakukan dan sesuai jenis penyakit yang dialami sehingga masyarakat tidak merasa dirugikan,” ujar Tomi Mano.
.
Menurut Tomi Mano, apabila pelayanan sudah optimal maka pembayaran yang ditentukan dokter praktek sudah sesuai pelayanan yang dilakukan. “Sebenarnya kami sudah memiliki puskesmas yang siap 24 jam melayani masyarakat. Untuk itu kami terus tingkatkan pelayanan di puskesmas,” jelas Tomi Mano.
.
Benhur Tomi Mano, mengatakan dengan terakreditasinya 13 puskesmas semua pasien yang datang ke puskesmas dapat terlayani dengan baik. Salah satunya mulai dari antrian di loket hingga pengambilan obat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar