Breaking

Kamis, 16 Januari 2020

PEPERA PAPUA Sudah Final dan DISAHKAN oleh PBB

Tak Perlu Mengungkit-Ungkit Pepera

Papua merupakan wilayah yang tak terpisahkan dari NKRI yang diakui secara de facto dan de jure, namun anehnya masih ada saja segelintir orang dan kelompok yang masih ingin agar Papua lepas dari Indonesia dengan berbagai alasan.

Alasannya yaitu PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) pada Tahun 1969 yang dilaksanakan dengan penuh intimidasi dan kecurangan Perbedaan RAS dengan suku bangsa Indonesia lainnya. Perbedaan Budaya selama bergabung dengan Indonesia tidak ada pembangunan, justru kekayaan Papua yang dikeruk untuk orang luar Papua dan lain-lain.

Selain itu eksistensi kelompok kriminal bersenjata KKB di Papua yang turut mendorong atau memprovokator dari pihak eksternal yakni oportunis aktifis luar negeri dan satu negara kecil di pasifik selatan yang selalu bersuara minor terhadap Pemerintah RI yaitu Vanuatu.

Namun jika dicermati alasan diatas, semuanya itu dapat terbantah dengan data yang akurat, seperti diketahui PEPERA dilaksanakan oleh PBB, dimana dalam pelaksanaannya terdapat negara peninjau dan Pemerintah Belanda, sehingga sangat kecil kemungkinan adanya kecurangan ataupun intimidasi.

PEPERA  di Papua pada tanggal 19 November 1969 telah dilaksanakan dengan lancar, tertib dan aman, PEPERA ini dilaksanakan oleh PBB dan diawasi langsung oleh beberapa negara peninjau, hasilnya Rakyat Papua dan Papua Barat menyatakan akan tetap bergabung dan menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar