Breaking

Selasa, 18 Februari 2020

Komitmen Pemerintah Percepat Pembangunan Perbatasan Negara di Raja Ampat

Komitmen Pemerintah Percepat Pembangunan Perbatasan Negara di Raja Ampat

Asisten Deputi Pengelolaan Batas Negara Wilayah Darat Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Republik Indonesia, Drs. Edi Supriyanta M.Si, dalam kunjungannya ke kabupaten Raja Ampat, menegaskan komitmennya untuk membantu percepatan pembangunan di wilayah perbatasan, khususnya di distrik Ayau dan Kepulauan Ayau menjadi prioritas pemerintah pusat.
.
Hal itu disampaikan dalam rapat kordinasi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Raja Ampat, Dr. Yusup Salim, M.Si, bersama instansi terkait serta warga masyarakat yang tinggal di wilayah perbatasan.
.
Edi Supriyanta menjelaskan, kunjungannya bersama tim BNPP di Raja Ampat dalam rangka percepatan pembangunan kawasan perbatasan negara, khususnya di distrik Ayau dan Kepulauan Ayau di bagian utara kabupaten Raja Ampat yang berbatasan langsung dengan Negara Kepulauan Palau.
.
“Salah satu tujuan kami ke Raja Ampat salah satunya adalah untuk menetapkan percepatan kebijakan pembangunan di perbatasan negara dan penguatan perencanaan kebutuhan anggaran,” ujar Drs. Edi Supriyanta M.Si, dalam arahannya pada rapat kordinasi bersama pemerintah Raja Ampat, di aula Wayag kantor bupati Raja Ampat, Kamis (13/2).
.
Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan identifikasi/inventarisasi program/kegiatan prioritas pembangunan kawasan perbatasan berbasis Lokpri sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan Rancangan Peraturan Presiden tentang rencana induk pengelolaan batas wilayah Negara dan kawasan perbatasan tahun 2020-2024.
.
Sementara itu, bupati Raja Ampat diwakili Sekretaris Daerah, Dr. Yusup Salim, M.Si, berharap melalui rapat kordinasi percepatan pembangunan kawasan perbatasan Raja Ampat, khususnya di distrik Ayau dan Ayau Kepulauan dapat menghasilkan kebijakan dan program kongkrit untuk pembangunan kawasan perbatasan.
.
“Kawasan Ayau dan sekitarnya merupakan kawasan yang strategis dan memiliki potensi yang besar, khususnya bidang kelautan perikanan dan pariwisata,” jelas Yusup Salim.
.
Menurutnya, jika selama ini Natuna sering disebut dengan potensi perikanannya yang kaya, maka pemerintah kabupaten Raja Ampat juga berharap bahwa kawasan Ayau juga perlu mendapat perhatian yang khusus dalam pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusianya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar