Breaking

Selasa, 31 Maret 2020

DPR Meminta Peran TNI-Polri Lebih di Optimalkan

DPR Meminta Peran TNI-Polri Lebih di Optimalkan

Melihat lonjakan yang korban virus corona di Indonesia, yaitu 1.285 PDP dan 114 kematian kini mulai melebar ke wilayah lainnya. Hal ini disinyalir karena banyaknya warga yang mudik. Sejumlah pemerintah daerah akhirnya memutuskan untuk melakukan karantina wilayah atau lockdown.

Pemerintah melalui Kemenpolhukam sedang merancang peraturan pemerintah untuk menyikapi sejumlah kebijakan karantina yang telah diambil oleh sejumlah wilayah.

“Di situ akan diatur kapan sebuah daerah boleh melakukan pembatasan gerakan yang secara umum sering disebut lockdown, apa syaratnya, kemudian apa yang dilarang dilakukan dan bagaimana prosedurnya," kata Mahfud MD di Jakarta pada Jumat 27 Maret 2020.

Menyikapi hal itu Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi meminta apa pun kebijakan pemerintah dalam menangani penyebaran Covid 19 ini hendaknya diikuti dengan mengoptimalkan peran dari TNI dan POLRI.

“Peningkatan PDP pada setiap harinya ini membuktikan masih banyak masyarakat yang belum melakukan ‘physical distancing’ dan masih banyak yang keluar rumah,” kata Bobby, Senin (30/3/2020).

Bobby berharap dengan dioptimalkannya peran TNI-dan Polri dapat membuat masyarakat lebih sadar, karena di sini ada sosialisasi pembatasan mobilisasi dengan keberadaan fisik dari aparat tersebut.

Selain itu, TNI dan Polri telah terbukti bisa mengorganisir dirinya dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan belum adanya TNI-Polri yang aktif di gugus depan terpapar Covid 19.

"Kehadiran TNI-Polri merupakan bentuk ketegasan pemerintah dalam melakukan pencegahan penyebaran Covid 19, seperti membubarkan kerumunan massa di daerah potensi sumber pandemi (zona merah), menjaga lokasi pasar, fasilitas kesehatan dan pembatasan akses mobilisasi serta menegakkan ‘physical distancing’,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar