Breaking

Sabtu, 28 Maret 2020

Ma’ruf Amin meminta agar Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten proaktif mengambil alat Rapid Test

Ma’ruf Amin meminta agar Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupaten proaktif mengambil alat Rapid Test

Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) proaktif mengambil alat tes cepat massal atau rapid test virus corona (Covid-19).

Alat itu diketahui telah dikirim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke kantor pemerintah provinsi di seluruh Indonesia. “Pengiriman itu dilakukan oleh BNPB ke provinsi-provinsi kemudian distribusinya dilakukan oleh provinsi ke kabupaten-kota. Saya berharap supaya kabupaten-kota itu tidak hanya menunggu, tapi menjemput bola, proaktif,” kata Ma’ruf, Kamis (26/3/2020).

Lebih lanjut Ma’ruf mengatakan inisiatif jemput bola perlu dilakukan tiap Pemkot dan Pemkab agar distribusi rapid test bisa lebih cepat dan dapat digunakan tepat sasaran. Sebab banyak Pemprov yang memiliki keterbatasan untuk melakukan distribusi ke Kota/Kabupaten akibat wilayahnya sulit dijangkau.

“Kadang-kadang ada daerah yang agak jauh dari provinsi. Oleh karena itu, agar upaya distribusinya tidak terlambat, tak perlu menunggu, kalau perlu mendatangi,” kata dia.

Selain itu, Ma’ruf mengingatkan kepada seluruh kepala daerah agar menggelar rapid test virus corona sesuai protokol kesehatan. Salah satunya wajib menjaga physical distancing dan menghindari potensi kerumunan saat menggelar test tersebut.

“Saya kira bisa dengan berbagai cara, ada yang door to door, ada juga disediakan di tempat dengan jumlah terbatas, yang penting jangan sampai ada kerumunan yang banyak,” kata dia.

Lebih lanjut, Ma’ruf Amin menuturkan, tidak ada penerapan status lockdown atau isolasi di Provinsi Papua. Penutupan akses jalur penerbangan dan pelayaran ke Bumi Cendrawasih mulai 26 Maret hingga 9 April 2020, hanya bersifat sementara guna mencegah penyebaran virus corona.

Ma’ruf menambahkan sampai saat ini Presiden Joko Widodo tak memberlakukan status lockdown di Indonesia. Daerah-daerah yang memiliki status intensitas penyebaran virus corona tinggi, ditegaskan Ma’ruf hanya menerapkan instrumen pembatasan fisik (physical distancing) dan disiplin yang ketat bagi warganya.

“Seperti di Jakarta, maka di Jakarta sudah memberlakukan belajar dari rumah, sekolah diliburkan, kemudian (sholat) Jumat ditiadakan. Kemudian juga membatasi orang bergerak keluar-masuk Jakarta. Ini bagian dari meningkatkan disiplin, penerapan physical distancing,” kata Ma’ruf.

Sebelumnya Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan akses orang dan penumpang dari laut dan udara ditutup sementara untuk menekan penyebaran virus corona di Papua. Pengecualian diberlakukan bagi angkutan barang dan bahan makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar