Breaking

Kamis, 30 April 2020

Covid-19 di Papua Terus Bertambah, Sumule: Perketat Physical Distancing

Covid-19 di Papua Terus Bertambah, Sumule: Perketat Physical Distancing

Pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus corona baru atau Covid-19 di Provinsi Papua bertambah 23 sehingga menjadi 178 orang hingga Selasa (28/4) pukul 19.00 WIT.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Papua dr. Silwanus Sumule mengatakan, dari 178 pasien positif, dirawat sebanyak 119 orang atau 67 persen, sembuh 52 orang atau 29 persen dan meninggal 7 orang atau 4 persen.

“Pemeriksaan yang kita sudah lakukan di Litbangkes Kementerian Kesehatan dan Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Papua berjumlah 752 sampel,” katanya melalui video conference, Selasa.

Ia merinci, penambahan 23 kasus berasal dari Kabupaten Nabire 13 orang, Kabupaten Biak 6 orang, Kabupaten Supiori sebagai daerah sebaran baru 2 orang dan Kota Jayapura 2 orang.

“Kabupaten yang terdampak dari penyebaran virus ini bertambah satu yaitu Supiori, sehinga total 12 kabupaten/kota,” katanya.

Adapun kasus tertinggi di Kabupaten Mimika sebanyak 45 pasien positif, kemudian Kota Jayapura sebanyak 44 pasien positif,m dan Kabupaten Jayapura 31 pasien positif.

Satgas Covid-19 Papua memberi perhatian serius kepada kabupaten yang sudah terjadi transmisi lokal, terutama bagi kabupaten sebaran baru yang baru ditemukan kasus positif.

“Hari ini bertambah, Kabupaten Nabire kita merawat 16 kasus yang positif, kemudian Biak 6 kasus, Supiori 2 kasus namun kedua kasus itu dirawat di Biak,” kata Sumule.

Pemprov Papua melalui Satgas Covid-19 juga meminta perhatian khusus seluruh petugas kesehatan yang saat ini sedang merawat pasien Covid-19 di rumah sakit seluruh kabupaten/kota.

“Hal yang perlu mendapat perhatian, semua petugas kesehatan untuk memperhatikan secara detail kondisi pasien,” katanya.

Lanjut Sumule, menemukan kasus dan gejala harus sedini mungkin, kemudian melakukan pemantauan ketat, sehingga mengambil tindakan agar tidak terjadi penularan baru.

Ia menggambarkan, bahwa sebuah pengalaman bisa dipetik dari kondisi khususnya di Kota Jayapura. Dimana diakui ada kegagalan ketika menangani kasus awal.

“Kenapa, karena kita tidak segera melakukan intervensi awal. Tetapi dalam berjalannya waktu, kita mampu menemukan kasus ini dan melakukan intervensi,” kata dia.

Oleh karena itu, Ia berharap kepada seluruh tenaga medis yang bekerja di rumah sakit bergandengan tangan memberikan pemantauan ekstra ketat terhadap kasus-kasus yang saat ini ditemukan.

Sumule juga meminta seluruh Dinas Kesehatan, baik di wilayah adat Saireri, Meepago, dan Lapago, agar mengaktifkan semua tenaga-tenaga surveilans.

“Temukan semua kasus-kasus dari awal, cari ODP, PDP, dan ketika sudah menemukan mereka, lakukan tes langsung, jika positif maka lakukan treatment dan segera rujuk ke rumah sakit,” imbaunya.

“Kata kunci adalah bagaimana teman-teman di kabupaten/kota khususnya di Dinas Kesehatan masing-masing untuk menemukan kasus ini sedini mungkin,” lanjutnya.

Sementara kepada seluruh masyarakat baik yang ada di wilayah adat Meepago, Saireri, dan Lapago untuk proaktif menghubungi petugas-petugas kesehatan. Jika merasa ada kontak dengan penderita, segera laporkan agar mendapat penanganan.

“Hubungi Dinas Kesehatan atau hubungi rumah sakit. Kalau memang saudara ada kontak segera meminta untuk dilakukan tes,” katanya.

Dengan melakukan tes, kata dia, maka petugas kesehatan akan segera melakukan semua upaya untuk mencegah penyakit ini tidak menyebar. Disamping itu, dapat mencegah penyakit ini tidak menginfeksi semakin berat bilamana kemudian terpapar.

“Kami meminta kepada seluruh pemerintah, baik pemerintah di wilayah adat Meepago dan Lapago untuk memperketat pergerakan penduduk. Pastikan social distancing, physical distancing dilakukan dengan penuh perhatian,” tandasnya.

Menurut Sumule, perluasan social distancing yang diperketat kiranya menjadi pedoman bagi kabupaten/kota yang terjadi transmisi lokal agar bisa seger mengendalikan wabah penyakit ini.

Ia memastikan, Pemprov Papua siap membantu jika ada kebutuha kabupaten/kota menyangkut upaya-upaya dalam penanganan Covid-19 ini khususnya di bidang kesehatan.

“Kami siap membantu apakah itu menyangkut APD, rapid test, obat-obatan, pengambilan sampel, segera hubungi kami di Dinas Kesehatan Provinsi Papua,” pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar