Breaking

Jumat, 10 April 2020

Kapolda Papua Gelar Aksi Penanggulangan Dampak Corona di Papua

Kapolda Papua Gelar Aksi Penanggulangan Dampak Corona di Papua

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memimpin rapat terkait rencana aksi pencegahan dan penanggulangan dampak COVID-19 di Papua. Rapat yang dihadiri penjabat Sekda Papua Ridwan Rumasukun, Kadivreg Bulog Papua dan Papua Barat Sopran Kenedi, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua Omah Laduani Ladamay, dan sejumlah pejabat di lingkungan Polda Papua.

Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw seusai rapat mengatakan, Operasi Aman Nusa II sudah berjalan yang fokus pada penanggulangan bencana dipimpin Dir Samapta Polda Papua dengan posko berada di Mapolda Papua. Selain itu juga sudah dibentuk tim unit reaksi cepat (URC) yang terbagi dalam dua fungsi yaitu respon jika ada laporan terjadi korban COVID-19 dan menangani panic buying.

Terkait dengan kegiatan satgas ini jika perlu dapat disinergikan dengan anak-anak muda Papua yang dapat digunakan tenaganya sebagai relawan. Kapolda mengaku, dari pemantauan digudang milik Bulog terungkap persediaan yang ada mampu mencukupi hingga empat bulan ke depan, demikian pula dengan BBM..

Karena itu, pihaknya akan segera menggelar operasi pasar dengan sasaran para pedagang di pasar mama-mama Papua, tukang ojek dan lainnyan serta pembagian masker, kata Irjen Pol Waterpauw. Penjabat Sekda Papua Ridwan Rumasukun mengatakan persediaan beras cukup tersedia sehingga bisa dialihkan jika diperlukan guna membantu kebutuhan masyarakat.

Persediaan beras yang ada di gudang bulog nantinya dapat digunakan untuk membantu masyarakat yang terdampak akibat pandemi corona, kata Ridwan. Kepala Dinas Perindakop Papua Laduani mengajak untuk mencari langkah cepat dan tepat untuk penanggulangan dampak COVID- yang telah berdampak pada aktivitas perekonomian dan sosial di masyarakat.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Uncen dan jika disetujui akan membuat satu tempat sekertariat operasional serta mobilisasi di daerah untuk mengontrol pasar, " jelasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar