Breaking

Minggu, 17 Mei 2020

Kini Papua dapat memerikasa 300 sampel swap perhari

Kini Papua dapat memerikasa 300 sampel swap perhari

Dalam dua hari terakhir, sudah ada dua alat Polymerase Chain Reaction atau PCR yang dioperasikan di Kota Jayapura, untuk melakukan pengujian swab pasien dengan gejala Covid-19. Dengan PCR milik Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Papua dan Balai Laboratorium Kesehatan Daerah Papua itu, Papua mampu memeriksa 300 sampel swap per hari.

Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19 Papua, dr Silwanus Sumule SpOG mengatakan dua alat PCR yang beroperasi di Jayapura itu masing-masing mampu memeriksa 140 – 150 sampel per hari.

“Dalam sehari, kita dapat melakukan pemeriksaan sebanyak 300 sampel.  [Pemerintah] kabupaten/kota yang sudah mengambil sampel swab, segera memberitahu kami, agar kami bisa menjemput bola dan langsung melakukan pemeriksaan,” kata Sumule pada Jumat (15/5/2020).

Saat ditanya mengenai alat PCR milik PT Freeport Indonesia yang dikabarkan akan digunakan untuk memeriksa swab dari pasien di Timika dan sekitarnya, Sumule menyatakan pihaknya masih menunggu kabar terbaru dari Kabupaten Mimika. 

“Dari Timika, terakhir katanya masih terkendala. Sampai hari ini belum ada data [pemeriksaan] tersebut,” katanya.

Terkait dengan metode pemeriksaan tes cepat atau rapid test, Sumule menjelaskan bahwa hingga Jumat pemerintah kabupaten/kota di Papua telah melakukan tes cepat untuk 20.243 sampel. Menurutnya, di gudang Dinas Kesehatan Provinsi Papua masih ada persediaan 31 ribu unit alat tes cepat.

“Kami membutuhkan sekitar 249.000 rapid test kit untuk melakukan tes massal di empat kabupaten dan satu kota, sesuai hasil rapat [Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Papua pada pekan ini]. Kebutuhan itu tidak hanya [dipenuhi dari] Dinas Kesehatan Provinsi Papua saja, tetapi juga [dari pemerintah] kabupaten/kota,” ujar Sumule.

Sebelumnya, rapat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Papua pada Kamis (14/5/2020) malam menyepakati rencana aksi penanganan dan pencegahan Covid-19 di Provinsi Papua. Salah satu rencana aksi itu adalah melakukan pemeriksaan massal di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom, Nabire dan Mimika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar