Breaking

Senin, 29 Juni 2020

Papua Berhasil Turunkan Inflasi Di Masa Pandemi

Papua Berhasil Turunkan Inflasi Di Masa Pandemi

Pemerintah Provinsi Papua mengklaim berhasil menekan angka inflasi di masa pandemi Covid-19. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Papua, inflasi periode April 2020 tercatat 0,45 persen dan mengalami penurunan pada periode Mei yakni 0,31 persen.

Asisten II Sekda Papua Muhammad Mus’sad mengatakan, penurunan angka inflasi pada Mei 2020, berkat koordinasi yang terus dibangun antara Pemerintah Provinsi Papua bersama Bank Indonesia, dan seluruh komponen terkait selama masa pandemi Covid-19.

Mus’sad menjelaskan, selama masa pandemi sejak Maret hingga kini, pihaknya telah melakukan beberapa agenda guna menekan inflasi. Antara lain memastikan bahwa pasokan stok bahan makanan dan lainnya tersedia.

“Puji syukur pada waktu Mei kemarin, kita bisa memastikan stok terjamin walaupun kebutuhan kita meningkat karena ada Bansos (bantuan sosial) yang kita harus berikan kepada masyarakat. Dan sampai pada hari ini kita tidak mengalami kelangkaan stok beras bahkan masih bisa sampai empat bulan ke depan,” ungkap Mus’sad di Jayapura, Kamis (25/6) siang.

Sama halnya dengan stok sembako lainnya seperti telur dan gula sempat mengalami kelangkaan di dua bulan awal pemberlakuan pembatasan sosial di Provinsi Papua yakni Maret dan April.

“Namun atas kerja sama semua pihak, kita bisa penuhi kelangkaan itu,” jelas Mus’sad

Asisten II Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua ini menyebutkan, upaya lain yang juga dilakukan untuk menekan inflasi adalah, mengintesifkan operasi pasar guna memastikan tidak ada kenaikan harga barang di pasaran.

“Kita juga melakukan peninjauan bekerjasama dengan Satgas Pangan dengan mendatangi gudang-gudang, mall, toko untuk memastikan harga tetap stabil, tidak ada penimbunan dan itu kita lakukan. Sehingga kita bisa kendalikan harga,” bebernya.

Hal lain yang juga dilakukan pemerintah provinsi adalah, memastikan pangan lokal atau produk lokal yang bisa dijadikan sebagai alternative kebutuhan pangan masyarakat.

“Makanya selain memperluas lahan perkebunan pangan, kita juga menyiapkan lahan pangan lokal, membeli hasilnya dan kemudian mendistribusikannya ke masyarakat,” kata Mus’sad.

Sedangkan terkait transportasi pengangkut barang logistik, menurut Mus’sad, pihaknya melakukan koordinasi intensif dengan pihak PT. Pelni dan Pelindo untuk memastikan kapal masuk dengan membawa kebutuhan logistik dari luar Papua.

“Walaupun kita sempat melakukan lock down ala Papua, tapi kita bisa kendalikan pasokan barang yang masuk,” jelasnya.

“Melalui koordinasi yang baik kita bangun selama ini ternyata membuahkan hasil, dan terbukti pada saat situasi pandemi apalagi menghadapi hari raya Idul Fitri kala itu, namun sampai hari ini stok bahan makanan dan lainnya masih terjamin,” sambung Mus’sad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar