Breaking

Kamis, 09 Juli 2020

Dana Otonomi Khusus Papua Harus Tepat Sasaran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta evaluasi secara menyeluruh terkait dengan tata kelola dan efektivitas penyaluran dana otonomi khusus (otsus) Papua.
Hal ini dikarenakan agar anggarannya dapat dilihat lagi secara detail bagaimana pengelolaannya, transparansinya, dan akuntabilitasnya.
Dirinya pun mengingatkan, pentingnya good governance dalam penyaluran dana otsus. Di mana, dapat tersampaikan ke masyarakat.
"Apakah sudah tepat sasaran. Output-nya seperti apa. Kalau sudah jadi barang, barang apa," tegas Kepala Negara.
Jokowi menambahkan, yang paling penting adalah dampaknya saat ini sudah sejauh mana. Sehingga dapat terpantau manfaat dana otsus tersebut.
"Apakah dana otsus telah dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat di Papua maupun Papua Barat,” ujar Presiden.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengingatkan bahwa pemerataan pembangunan harus terus dilakukan. Di mana, fokus kerja utama adalah untuk wilayah Indonesia bagian Timur.
Adapun Indonesia bagian Timur adalah di Papua, Sulawesi, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
”Ketertinggalan di wilayah-wilayah itu perlu mendapatkan perhatian kita bersama, baik melalui percepatan pembangunan infrastruktur, kemudian mendorong investasi untuk masuk, pembukaan hub baru, pengembangan kawasan ekonomi khusus, pembukaan kawasan industri sampai dengan alokasi dana otsus untuk Papua dan Papua Barat,” tutur Presiden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar