“Masalah gangguan Kantibmas pada dasarnya adalah masalah yang sangat kompleks, apabila hal ini dibiarkan atau tidak ada upaya pencegahannya, maka akan cenderung dapat meningkatnya kejahatan,” ujar gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam sambutannya.
Gubernur mengatakan, untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, Penegak Hukum harus memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyrakat.
“Hal ini dapat dilakukan dengan membangun kemitraan dan Pikdarkantibmas,” jelasnya.
Menurutnya, Kelompok Sadar Kantibmas adalah organisasi kemitraan Polri dengan kelompok masyarakat yang swakarsa menunjukan kepedulian terhadap masalah Kantibmas dalam mentaati hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
“Saya berharap Pokdarkantibmas Bhahangkara sebagai mitra Polisi dalam membantu upaya mewujudkan kemanan dan ketertiban masyarakat sebagai sumber informasi dan dapat mendekteksi kemungkinan timbulnya masalah sosial dan ekonomi ditengah-tengah masyarakat,” tegas Mandacan.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Tornagogo Sihombing, S.IK, M.Si, mengatakan untuk menjadi anggota Pokdarkamtibmas Polda Papua Barat, setiap masyarakat untuk terlibat aktif dalam menjaga Kantibmas.
“Kesadaran masyarakat dalam membantu menjaga Kantibmas sangat penting sekali. Jumlah anggota Polri tidak seimbang dengan jumlah penduduk Indonesia, sehingga menjadi alasan utama untuk membentuk sebuah kelompok masyarakat yang memiliki kesadaran lebih dari masyarakat lain untuk membantu Polri. Maka dari itu dibentuknyalah kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat Bhayangkara Polda Papua Barat,” Jelasa Irjen Pol Sihombing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar