Breaking

Selasa, 08 September 2020

Mewujudkan pilkada serentak yang damai di Papua




Mewujudkan Pemilihan kepala daerah serentak di 11 kabupaten Provinsi Papua yang akan berlangsung 9 Desember 2020 berlangsung secara demokrasi,damai dan kondusif menjadi harapan semua elemen masyarakat, partai politik pengusung dan pemangku kepentingan setempat di tengah situasi pandemi virus corona (COVID-19).

Proses suksesi pilkada serentak di 11 kabupaten Provinsi Papua diharapkan bisa sukses dan lancar sehingga melalui pemilihan kepala daerah langsung dapat melahirkan figur pasangan kepala daerah bupati dan wakil bupati yang definitif untuk melanjutkan berbagai program pembangunan di daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat orang asli Papua.

Pengalaman dari penyelenggaraan pilkada serentak di Provinsi Papua tahun 2017 dan 2018 serta Pemilu 2019 pesta demokrasi politik di wilayah Timur NKRI itu sangat lancar dan sukses.

Keberhasilan demokrasi dalam pilkada serentak dan pemilu di Provinsi Papua membuktikan fakta dinamika demokrasi di masyarakat lokal terus tumbuh serta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Namun berbagai kejadian tindak pidana kekerasan terjadi di beberapa tempat seperti kasus pembunuhan dialami staf KPU Yahukimo Hendry Jovinsky, pelemparan dan pengrusakan sekretariat KPU di Kabupaten Mamberamo Raya dan adanya sejumlah kasus tindak pidana kekerasan lain mewarnai informasi berbagai media menjadi tantangan bagi aparat penegak hukum maupun lembaga penyelenggara pemilihan kepala daerah Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mewujudkan pilkada damai.

Tantangan dan hambatan menyukseskan pilkada serentak yang damai di 11 kabupaten Provinsi Papua menjadi catatan khusus bagi lembaga penyelenggara pemilu KPU dan Bawaslu serta kesigapan aparat keamanan Polri-TNI dalam memberikan jaminan keamanan bagi suksesnya agenda suksesi politik di tanah Papua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar