Breaking

Sabtu, 26 September 2020

Mewujudkan pilkada serentak yang damai di Papua




Mewujudkan Pemilihan kepala daerah serentak di 11 kabupaten Provinsi Papua yang akan berlangsung 9 Desember 2020 berlangsung secara demokrasi,damai dan kondusif menjadi harapan semua elemen masyarakat, partai politik pengusung dan pemangku kepentingan setempat di tengah situasi pandemi virus corona (COVID-19).

Proses suksesi pilkada serentak di 11 kabupaten Provinsi Papua diharapkan bisa sukses dan lancar sehingga melalui pemilihan kepala daerah langsung dapat melahirkan figur pasangan kepala daerah bupati dan wakil bupati yang definitif untuk melanjutkan berbagai program pembangunan di daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat orang asli Papua.

Keberhasilan demokrasi dalam pilkada serentak dan pemilu di Provinsi Papua membuktikan fakta dinamika demokrasi di masyarakat lokal terus tumbuh serta mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Namun berbagai kejadian tindak pidana kekerasan terjadi di beberapa tempat seperti kasus pembunuhan dialami staf KPU Yahukimo Hendry Jovinsky, pelemparan dan pengrusakan sekretariat KPU di Kabupaten Mamberamo Raya dan adanya sejumlah kasus tindak pidana kekerasan lain mewarnai informasi berbagai media menjadi tantangan bagi aparat penegak hukum maupun lembaga penyelenggara pemilihan kepala daerah Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mewujudkan pilkada damai.

Ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kossay di Jayapura mengatakan pihak KPU telah berkoordinasi dengan Polda Papua guna memberikan pengamanan tambahan terhadap seluruh anggota maupun staf KPU di Kabupaten Yahukimo sebagai imbas dari adanya kasus pembunuhan salah satu staf atas nama Hendry Jovinsky 11 Agustus 2020.

Theodorus Kossay mengakui pihak KPU sudah bertemu dengan Wakapolda Papua untuk meminta jaminan keamanan terhadap seluruh staf dan anggota KPU Yahukimo dalam melaksanakan agenda tahapan Pilkada Serentak 2020 sehingga proses program agenda pilkada di daerah tersebut dapat kembali berjalan sesuai dengan keputusan peraturan KPU.

Ketua KPU Provinsi Papua Theodorus Kossay di Jayapura mengatakan pihak KPU telah berkoordinasi dengan Polda Papua guna memberikan pengamanan tambahan terhadap seluruh anggota maupun staf KPU di Kabupaten Yahukimo sebagai imbas dari adanya kasus pembunuhan salah satu staf atas nama Hendry Jovinsky 11 Agustus 2020.

Theodorus Kossay mengakui pihak KPU sudah bertemu dengan Wakapolda Papua untuk meminta jaminan keamanan terhadap seluruh staf dan anggota KPU Yahukimo dalam melaksanakan agenda tahapan Pilkada Serentak 2020 sehingga proses program agenda pilkada di daerah tersebut dapat kembali berjalan sesuai dengan keputusan peraturan KPU.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar