Breaking

Selasa, 29 September 2020

Personel TNI dan Polri di Papua Antisipasi Gangguan Kamtibmas



Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal menegaskan personel TNI dan Polri berkomitmen untuk mengantisipasi kemungkinan adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama kampanye pilkada. Menurut Ahmad, aparat keamanan akan berkoordinasi dengan para tokoh agama, masyarakat, dan pemuda.

“Pengamanan personel TNI dan Polri di setiap tahapan terus dilakukan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas. Personel TNI dan Polri bersama pihak penyelenggara, lalu para tokoh agama, masyarakat dan pemuda terus mendeklarasikan kampanye damai dengan harapan semua tahapan dapat berjalan dengan aman dan lancar,” kata Ahmad di Mapolda Papua, Jayapura, Papua.

Diketahui, terdapat 11 kabupaten di Papua yang menggelar pilkada yaitu Yahukimo, Mamberamo Raya, Pegunungan Bintang, Nabire, Keerom, Merauke, Asmat, Waropen, Supiori, Yalimo, dan Boven Digoel.

Masa kampanye telah dimulai pada 26 September dan berakhir pada 5 Desember 2020. Pemungutan suara digelar pada 9 Desember 2020.

Ahmad berharap masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang sengaja dibangun untuk memecah belah persaudaraan. Menurut Ahmad situasi Papua yang aman dan kondusif menjadi tanggung jawab bersama.

“Situasi aman dan kondusif merupakan tanggung jawab kita bersama. Pilihan boleh beda, tetapi tetap menjaga persatuan dan kesatuan,” ujar Ahmad.

Ahmad juga mengingatkan agar para pendukung masing-masing kandidat tidak bereuforia berlebihan. Sebab Indonesia, tanpa terkecuali Papua masih dilanda pandemi Covid-19.

“Tetap patuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencucui tangan, menjaga jarak dan tidak berkerumun, sehingga kita semua dapat terhindar dari virus tersebut,” tegas Ahmad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar