Breaking

Rabu, 23 September 2020

Sensus penduduk terapkan protokol kesehatan




Badan Pusat Statistik tetap menerapkan protokol kesehatan pada sensus penduduk 2020. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir dan diharapkan tetap terbuka dalam memberikan data kepada petugas sensus.

“Protokol kesehatan wajib diterapkan (oleh petugas sensus). Mereka mengenakan masker dan (sering) mencuci tangan serta harus menjaga jarak saat berkomunikasi dengan warga yang didata,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jayapura Jeffry de Fretes.

Dia mengatakan petugas sensus direkrut dari warga sekitar. Mereka juga telah menjalani uji cepat antibodi (rapid test) dengan hasil nonreaktif.

Jeffry menambahkan sensus penduduk dilaksanakan untuk memperbarui data kependudukan sesuai kondisi terkini sehingga lebih akurat dan valid. “Nanti, tidak ada lagi data penduduk dari (versi) dinas kependudukan dan catatan sipil atau (versi) BPS. Semua menggunakan sumber data yang sama,” kata Jeffry.

Sensus Penduduk 2020 digelar selama sebulan sejak hari ini. Di Kabupaten Jayapura, peluncuran kegiatan tersebut dipimpin Bupati Mathius Awoitauw, kemarin.

Bupati Awoitauw mengatakan Sensus Penduduk 2020 menjadi langkah awal untuk mewujudkan Kabupaten Jayapura Satu Data. “Data menjadi hal penting dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. Kita tidak bisa bekerja begitu saja tanpa didukung data (valid).”

Menurutnya, hasil sensus tersebut akan disinergikan dengan semua program kerja dari seluruh jenjang pemerintahan di Kabupaten Jayapura. Dia berharap warga memberikan data valid kepada petugas sensus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar