Breaking

Minggu, 25 Oktober 2020

Dukung Otsus Berlanjut, Ini Kata Ketua Sinode GKI Papua



Keberlanjutan Otonomi Khusus (Otsus) Papua mendapat dukungan dari berbagai elemen masyarakat di daerah tersebut. Pernyataan para tokoh ini kontras dengan berbagai kelompok kecil yang menolak kebijakan tersebut.

Mantan Ketua Sinode GKI Papua, Pendeta Albert Yoku mengatakan, kelompok massa yang menolak otsus ini karena faktor ketidaktahuan.

"Faktor tidak tahu pelaksanaan otsus. Karena itu keabsahan dan kebenarannya belum bisa diterima oleh masyarakat," kata Pendeta Albert di Kota Jayapura, Papua.

Dia menilai, gereja harus mengambil peran penting dalam pelaksanaan dan evaluasi otsus. Apalagi gereja selama ini terlibat dalam pelaksanaan kebijakan tersebut.

Keterlibatan mereka di antaranya ikut merekomendasikan anggota Majelis Rakyat Papua (MRP) utusan agama yang dimandatkan oleh UU Otsus dan Perdasus 4 Tahun 2008.

"Gereja juga harus melihat Otsus sebagai berkat Tuhan yang khusus bagi orang asli Papua untuk dikelola dan dimanfaatkan sesuai tujuan Otsus," ujar dia.

Otsus sudah berkontribusi positif terhadap gereja dan warga jemaat di Papua. Di antaranya menciptakan lapangan kerja bagi orang asli Papua maupun meningkatnya jumlah pejabat publik yang merupakan orang asli daerah tersebut.

Di samping itu, ada peningkatan penerimaan persembahan dan perpuluhan. Maupun terbangunnya sarana dan prasarana fisik gereja, rumah pelayan jemaat dan akses gereja.

"Jadi sebagai mantan ketua Sinode, saya akui betapa positifnya Otsus ini. Saya selalu berprinsip bahwa penyelenggaraan Otsus yang dilakukan dengan baik, terfokus dan terarah secara baik dan benar," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar