Menjelang Pemilu Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) serentak di seluruh Indonesia khususnya di Papua Barat, eskalasi berita hoax terus meningkat di media sosial. Masyarakat diminta untuk tidak menelan mentah, informasi yang beredar di media sosial yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Ketua IJTI Pengda Papua Barat Chanry Andrew Suripatty mengatakan Masyarakat jangan termakan informasi hoax, jelang pilkada serentak di Papua Barat. Jangan menelan mentah-mentah informasi yang beredar di media sosial, yamg tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Menurut Chanry, dalam pilkada serentak nanti, Papua Barat juga turut melaksanakan pesta demokrasi tahunan itu. Ada 9 kabupaten di Papua Barat yang akan menggelar pesta demokrasi tersebut.
Chanry Suripatty sangat menyayangkan, saat ini masyarakat lebih memilih informasi yang diperoleh dari medsos, dibanding berita yang disajikan melalui media daring yang merupakan karya jurnalistik. Padahal keakuratan data dan informasi dari media sosial, tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Koresponden MNC Media Group ini juga berharap, media dan wartawan di Papua Barat harus menjaga netralitas, integritas dan menjunjung tinggi kode etik jurnalistik. Apalagi menjelang pemilukada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar