Breaking

Minggu, 25 Oktober 2020

Kampanye Jangan Jadi Ajang Menghujat



Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 tengah memasuki tahapan kampanye. Di Merauke, Papua, KPU setempat telah membagi zona kampanye untuk diisi 3 pasangan calon (paslon) befkampanye secara bergiliran.

Dalam hajatan nasioanal lima tahunan ini, salah satu tokoh agama yang juga sebagai pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Merauke, Ust Wawan Gunawan, meminta para kandidat, tim sukses hingga masyarakat, untuk bersama-sama menjaga tali persaudaraan dan keharmonisan yang selama ini telah terjalin dengan baik.

Pihaknya tak mengharapkan, momen Pilkada, dalam tahapan kampanye, justru dijadikan sebagai ajang saling menghujat dan menjelekkan satu dengan yang lainnya.

“Harmonisasi dan kerukunan yang sudah dibangun di Merauke harus terus dijaga, jangan karena Pemilu jadi retak,” ucapnya kepada wartawan.

Dirinya meyakini, para kandidat yang maju sebagai peserta Pilkada Merauke merupakan figur-figur berkapasitas dan dipandang memiliki kemampuan.

Ia mengharapkan masa kampanye yang sudah ditentukan waktunya oleh penyelenggara KPU, dapat digunakan dengan semestinya. Utamanya dalam menyampaikan gagasan maupun program kerja kepada warga, tanpa ada yang saling mencela.

“Kita perlu apresiasi semua program yang disampaikan pasti untuk kebaikan. Masalah dukungan dan pilihan, silahkan pilih sesuai hati,” pintanya.

Karena itu, lanjutnya, Pilkada di Merauke harus berjalan aman dan damai. Hingga nantinya menghasilkan pemimpin daerah sesuai pilihan rakyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar