Breaking

Jumat, 31 Juli 2020

Masyarakat Adat Jayawijaya Mendukung Penuh Perpanjangan Otsus Papua



Masalah Otonomi Khusus (Otsus) Papua saat ini tengah menjadi polemik di kalangan masyarakat Papua. Bahkan, beberapa kelompok masyarakat ada yang meminta untuk dilakukan penolakan terhadap keberlanjutan otonomi khusus Papua.

Hal ini berbeda dengan keinginan masyarakat adat Jayawijaya yang menginginkan otonomi khusus untuk dilanjutkan, seperti yang disampaikan Herman Doga (Ketua LMA Jayawijaya)

“Secara umum kami mendukung perpanjangan dan pelaksanaan otsus Jilid II di Papua dengan pelaksanaan kegiatan yang jelas dan transparan serta diiringi pengawasan yang ketat”, ungkap Herman Doga.

Transparansi dan pengawasan yang ketat menjadi poin penting bagi penyelenggaran Otsus Papua agar dapat mengukur sejauh mana efektivitas anggaran Otonomi Khusus tersebut. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka untuk menghindari tindakan penyelewengan dana otonomi khusus tersebut.

“Kami juga mendukung penindakan kepada oknum-oknum yang selama ini menyalahgunakan dana otsus untuk kepentingan pribadi sehingga masyarakat Papua tidak merasakan dampak positif kebijakan otsus,” jelasnya.

Selain itu, Herman Doga juga memberikan perhatian khusus kepada pembangunan SDM Papua. Pihaknga menginginkan agar anggaran otonomi khusus kedepannya perlu memperhatikan program kerja kepada tokoh adat, perempuan, pemuda dan agama dengan menggunakan anggaran otsus secara rinci, jelas, dan berkesinambungan di setiap tahunnya karena otsus digunakan untuk pembangunan SDM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar