Breaking

Rabu, 15 Juli 2020

Strategi Memecah Masalah Pendidikan di Papua Melalui Otsus Bidang Pendidikan

Wakil Rektor Universitas Papua Manokwari, Papua Barat, Agus Sumule, berpendapat salah satu strategi memecahkan masalah pendidikan di Papua adalah menambah perguruan negeri.

Pernyataan ini dikatakan Wakil Rektor Universitas Papua di Manokwari, Papua Barat itu dalam diskusi daring “Otsus, Pendidikan, dan Masa Depan Papua,” Senin (13/7/2020).

Menurutnya, wilayah strategis untuk pembangunan perguruan tinggi itu nantinya yakni di pegunungan tengah Papua.

Akademisi usulkan penambahan perguruan tinggi di pegunungan tengah Papua 1 i Papua
Ia mengatakan jika pemerintah pusat dan provinsi serius, pembangunan perguruan tinggi itu dapat diwujudkan pada Juli 2021 mendatang.

“Dosen yang nanti mengajar di perguruan tinggi itu adalah mereka yang menyelesaikan pendidikan di luar negeri. Mereka pulang jadi dosen dan bisa diangkat jadi ASN. Mari kita pikir sama-sama hal itu,” kata Agus Sumule.

Dari sudut pandang seorang dosen, ia memperkirakan kalau perguruan tinggi di pegunungan tengah itu dikelola sungguh-sungguh, kemungkinan perguruan tinggi negeri lain di Papua dan Papua Barat, misalnya Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Unipa Manokwari, dan Universitas Musamus di Merauke akan tersaingi.

“Kenapa, karena para dosennya adalah mereka yang lulusan dari luar negeri, bahasa inggrisnya sangat rapi. Pulang kemudian menjadi dosen Uncen, Unipa, dan Musmus kalah lah,” ujarnya.

Dalam diskusi yang sama, Ketua Yayasan Papua Muda, Rini Modouw, berharap lulusan dari universitas di luar negeri yang telah kembali ke Papua, apalagi yang mendapat beasiswa dari pemerintah Papua, dapat berperan membantu menyelesaikan masalah pendidikan di provinsi paling Timur Indonesia itu.

Menurut guru salah satu SMA di Kota Jayapura yang menyelesaikan gelar doktornya di California State University-Amerika Serikat tersebut, anak-anak Papua lulusan luar negeri sebaiknya terlibat atau dilibatkan pihak terkait membantu membenahi pendidikan di Papua.

Misalnya mengajar di daerah atau sekolah yang kekurangan guru jika mereka belum mendapat kerja. Karena salah satu masalah pendididikan di Papua adalah kekurangan guru.

“Adik-adik yang pulang ke Papua bantulah para guru. Jadilah tenaga pendidik. Misalnya di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM). Kalau tidak tahu informasi silahkan tanya ke pihak Dinas Pendidikan Papua,” kata Rini Modouw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar