Breaking

Sabtu, 24 Desember 2022

 Tokoh Perempuan Keerom Minta KPK Tangkap Kroni-Kroni Lukas Enembe



Tokoh Perempuan Kabupaten Keerom, Papua, Ida Sokoy, mendukung penuh upaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini sedang gencar-gencarnya mendalami berbagai penyalahgunaan wewenang yang dilakukan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Diketahui sebelumnya bahwa Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi. Kini sedang ditelisik keterlibatannya oleh KPK dalam penyalahgunaan dana operasional pimpinan serta pengelolaan dana Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
 
Ida Sokoy berpendapat, Gubernur Papua tentu tidak bertindak sendirian. Tetapi patut diduga bahwa Ia dibantu oleh kroni-kroninya yang duduk diposisi-posisi strategis, baik di eksekutif maupun legislatif. Mereka memberikan kontribusi dalam kesalahan yang dibuat Lukas Enembe.

“Satu kata, tangkap! Karena yang bekerja kan kroni-kroninya, bukan Bapak Lukas. Biar bisa memberikan efek jera bagi pejabat-pejabat yang lain,” jelas Ida dalam rilisnya yang diterima Seputarpapua.com, Jumat (23/12/2022).

Ida yang juga selaku Pengurus Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Provinsi Papua ini, mengapresasi dan mendukung langkah-langkah KPK terhadap Lukas Enembe. Menurut dia, dengan adanya KPK korupsi bisa dikurangi.

Masih menurutnya, KPK tidak akan gegabah menetapkan seseorang menjadi tersangka jika tidak didukung dengan bukti-bukti yang kuat.
 
“KPK bukan orang-orang sembarangan. Mereka juga akan berhadapan dengan hukum kalau tangkap orang sembarangan,” tegas Ida.

Kepada Gubernur Lukas Enembe, Ida meminta agar orang nomor satu Papua itu berani tampil di depan umum menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah. Bukan malah melempar opini-opini bahwa dirinya benar tetapi sambil bersembunyi.
 
“Kalau (Lukas) mau menyatakan kebenaran, bahwa tidak ada penyimpangan dalam kepemimpinannya, nyatakan di depan umum, supaya namanya kan jadi baik. Tapi kalau sembunyi begini, apa yang engkau dapat? Orang benar itu berani, orang salah itu bersembunyi, itu saja. Takut karena salah, ada sesuatu yang disembunyikan. Berarti yang benar itu KPK,” tegasnya.

Ida berharap Lukas sebagai pemimpin besar sebaiknya juga berjiwa besar, berani mengakui kesalahan. Lukas harus menjadi contoh untuk para pemimpin Papua ke depan, bahwa, jika ingin menjadi pemimpin besar, tetapi jiwanya jangan kerdil.
 
“Kami tidak mau, nanti seluruh tokoh-tokoh (Papua) dicap modelnya seperti itu,” kata Ida.
 
Ia pun setuju bahwa selama otonomi khusus (Otsus) jilid I bergulir, pengawasan sangat lemah. Ia menyarankan agar sistem pengawasan dibenahi secara sungguh-sungguh.

“Pemerintah agar membentuk tim pengawasan secara berjenjang, mulai dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, distrik, sampai ke kampung-kampung. Libatkan juga tokoh-tokoh adat, gereja, dan tokoh perempuan,” tutupnya.

SUMBER : https://seputarpapua.com/view/tokoh-perempuan-keerom-minta-kpk-tangkap-kroni-kroni-lukas-enembe.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar