Breaking

Rabu, 25 Desember 2019

Pasar Mama-Mama Papua Wujud Ekonomi Kerakyatan

Pasar Mama-Mama Papua Wujud Ekonomi Kerakyatan

Perempuan dan roda perekonomian di Papua tak bisa berdiri sendiri. Perempuan asli Papua memiliki peranan penting dalam hal pertumbuhan perekonomian di Papua.
.
Bagi penggerak perekonomian, perempuan asli Papua tak hanya mampu membuka lahan, mencari sagu di hutan dan ikan di sungai. Namun, perempuan Papua juga mampu menjual hasil kebunnya, guna memperoleh keuntungan bagi keberlangsungan kebutuhan hidup.
.
Pasar Mama-Mama Papua menjadi satu-satunya pasar tradisional di Indonesia yang dikhususkan bagi perempuan asli Papua. Pasar yang dibangun dengan konsep modern, 4 lantai ini terletak di Jalan Percetakan, salah satu jalan protokol di Kota Jayapura.
.
Pasar Mama-Mama Papua menjadi bukti pemerintah dalam upaya mendukung pemberdayaan perempuan di Papua, khususnya pada bidang ekonomi kerakyatan.
.
Pasar yang dibangun pada era pemerintahan Presiden Joko Widodo periode pertama, tak hanya ada di Kota Jayapura. Pasar Mama-Mama Papua juga terdapat di Sentani, Kabupaten Jayapura dengan nama Pasar Prahaa, hingga di Provinsi Papua Barat.
.
Pasar Mama-Mama Papua hampir diterapkan pada sejumlah kabupaten di Papua. Walaupun gedung pasar yang dimaksud baru dibangun pada beberapa kabupaten. Misalnya saja Pasar Mama-Mama Papua di Kota Jayapura dapat menampung hingga 300-an pedagang.
.
Lantai 1 pada pasar itu ditempati oleh pedagang buah, sayur hingga ikan dan daging. Lalu, lantai 2 ditempati oleh pedagang yang menjual kerajinan tangan Papua, seperti noken, --tas rajutan tradisional Papua atau cinderamata lainnya.
.
Sedangkan pada lantai 3, dikhususkan untuk penjualan makanan khas Papua, termasuk ruangan untuk Rumah Anak Harapan yang diperuntukkan bagi anak-anak pedagang. Dengan adanya ruangan yang diperuntukkan bagi anak-anak para pedagang, inilah yang membedakan Pasar Mama-Mama Papua dengan pasar lainnya yang ada selama ini. 
.
"Pada lantai 3 di Pasar Mama-Mama Papua, ada proses belajar mengajar bagi anak-anak yang orangtuanya berjualan. Maria, anak saya sering saya titipkan di lantai 3. Sementara, saya berdagang di lantai 1. Maria bisa menanyakan PR atau pelajaran lainnya kepada kakak-kakak relawan yang ada di rumah belajar itu. Ini cukup membantu kami yang tak harus meninggalkan anak di rumah seorang diri,” jelas Mama Nere, pedagang pisang di Pasar Mama-Mama Papua Kota Jayapura.
.
Pasar Mama-Mama Papua sengaja disulap menjadi pasar lokal modern dengan fasilitas penuh, bahkan biasa dipilih sebagai destinasi wisata bagi wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke Kota Jayapura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar