Breaking

Minggu, 08 Desember 2019

Warga Perbatasan Papua Nugini Tolak OPM

Warga Perbatasan Papua Nugini Tolak OPM

Warga Papua Nugini (PNG), tepatnya di daerah perbatasan dengan Indonesia, menolak kehadiran para militan separatis Papua di wilayahnya. Mereka meminta aparat berwenang untuk memulangkan mereka ke Jayapura. Tokoh masyarakat Ray Tanji menyatakan kehadiran elemen separatis Papua di PNG telah menimbulkan banyak masalah bagi warga perbatasan.

"Saya minta Pemerintah Papua Nugini untuk menyingkirkan orang-orang ini dari Vanimo, karena merekalah yang menimbulkan masalah di perbatasan selama ini," ujarnya.

Tanji merupakan tokoh masyarakat di Wutung, Vanimo, Propinsi West Sepik yang berbatasan langsung dengan distrik Skouw, Jayapura, Indonesia. Ia meminta aparat PNG untuk menyelidiki kehadiran dan aktivitas elemen separatis Papua demi menjaga keamanan warga setempat, karena warga masyarakat PNG di perbatasan telah menderita akibat ulah para pejuang separatis tersebut.

"Pemerintah PNG hanya perlu melakukan satu hal, pulangkan mereka ke wilayahnya sendiri, yaitu ke Jayapura," ucap tokoh adat Papua Nugini itu.

Akibat peristiwa itu, pihak berwenang langsung menutup akses perbatasan Indonesia - PNG di Skouw-Wutung, Distrik Muara Tami, Jayapura, karena bunyi tembakan terdengar beberapa kali pada Pukul 06.00 WIT menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga perbatasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar