Breaking

Rabu, 19 Februari 2020

Panglima TNI Minta Masyarakat Mengembalikan Secara Sukarela Senjata TNI Korban Kecelakaan MI-17

Panglima TNI Minta Masyarakat Mengembalikan Secara Sukarela Senjata TNI Korban Kecelakaan MI-17

Aparat TNI dan Polri sedang melakukan pendekatan kepada masyarakat agar mengembalikan senjata TNI, korban kecelakaan Helikopter MI-17 milik TNI AD. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta masyarakat bisa mengembalikan secara sukarela ke TNI maupun Polri.

"TNI telah berkoordinasi dengan Polri dan Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz, sudah menyanggupi untuk membantu mencari agar senjata tersebut tidak disalahgunakan untuk hal-hal yang kurang baik," ujar Hadi, Selasa (18/2/2020).

Sebelumnya, tim tidak menemukan senjata saat mengevakuasi jenazah prajurit TNI korban Heli MI-17 di lokasi kecelakaan di Pengunungan Mandala, Distrik, Oskop, Kabupaten pengunungan Bintang, 11 senjata yang tidak ditemukan tersebut meliputi tujuh pucuk senjata laras panjang jenis SS1 dan tiga pucuk senjata jenis pistol dan satu pelontar granat.

Helikopter MI-17 lepas landas dari Bandara Oksibil pada 28 Juni 2019 lalu. Helikopter dilaporkan hilang kontak pukul 11.49 WIT pada ketinggian 7.800 kaki. Helikopter tersebut sedang bertugas mengangkut logistik untuk Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia dan Papua Niugini di Pegunungan Bintang.

Saat ini jenazah sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing. Sebelum dipulangkan dalam upacara pemulangan jenazah, Hadi memberikan kenaikan pangkat luar bisa kepada 12 jenazah yang gugur dalam tugas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar