Breaking

Selasa, 10 Maret 2020

TNI: TPNPB OPM selalu membuat rilis pembohongan publik

TPNPB OPM selalu membuat rilis pembohongan publik 

Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantah klaim kelompok separatis Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TNPB-OPM) yang telah menguasai kawasan PT. Freeport Indonesia.

Pernyataan ini sabagai bantahan kelompok separatis OPM yang sebelumnya menyebut sudah ada 33 kelompok bersenjata di Tembagapura untuk menyerang TNI dan Polri.

Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi mengatakan pernyataan tersebut adalah pembohongan publik. Dia mengatakan saat ini hanya ada tiga kelompok yang terpantau berada di Tembagapura, saat ini aparat gabungan TNI-Polri sudah tergelar secara lengkap di Tembagapura.

“Pembohongan publik. Yang kita pantau saat ini berada di sekitar Tembagapura hanya kelompok KSB pimpinan Lekagak Talenggen, kelompok KSB pimpinan Jhoni Botak dan kelompok KSB pimpinan Peni Murib,” kata Letkol Inf Dax Sianturi dalam keterangannya kepada media.

Dax Sianturi mengatakan TPNPB OPM selalu membuat rilis untuk melakukan pembohongan publik untuk menimbulkan ketakutan dan kepanikan publik sehingga seolah Papua mencekam.

Dax juga menolak pernyataan yang mengatakan telah terjadi baku tembak antara TPNPB dengan pasukan keamanan Indonesia di Pos TNI di Kamping Opitawak. Dia juga membantah ada lima anggota pasukan keamanan ditembak mati oleh TPNPB.

“Silakan datang dan lihat sendiri ke Papua. Semua kegiatan masyarakat berlangsung dengan aman dan damai. Gangguan KSB hanya terjadi dalam skala kecil di beberapa titik,” kata Letkol Inf Dax Sianturi.

Untuk itu, dia mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dengan keterangan TPNPB OPM. TNI juga meminta masyarakat tidak terpengaruh pembohongan publik kelompok separatis melalui rilis-rilis sepihak yang tidak terverifikasi tanpa diverifikasi sumber lain.

Sebelumnya, kelompok bersenjata OPM melalui juru bicaranya Sebby Sambom mengabarkan siap melakukan penyerangan. Jubir OPM mengaku sudah menyiapkan 33 kelompok bersenjata di Tembagapura untuk menyerang TNI dan Polri yang menjaga kawasan PT Freeport Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar