Breaking

Senin, 20 Juli 2020

Objek Wisata Kampung Yoboi Kreatifitas Anak Muda DItengah Pandemi

Di tengah menurunnya ekonomi karena adanya pandemi virus corona baru atau Covid-19, ada sebuah kampung di Kabupaten Jayapura, Papua, yang justru tengah menggeliatkan sektor pariwisatanya.

Termpat tersebut adalah Kampung Yoboi yang kini dikenal dengan sebutan "kampung warna-warni". Sebutan tersebut muncul karena kampung yang merupakan wilayah terapung dan berada di pinggiran Danau Sentani itu, memiliki dermaga yang berwarna-warni dan kemudian viral di media sosial.

Untuk menuju Kampung Yoboi, kita harus menyebrang menggunakan perahu kecil dari Dermaga Yahim dengan tarif Rp 5.000/kepala dan jarak tempuhnya hanya sekitar 10 menit.

Baru sekitar satu bulan Kampung Yoboi ramai dikunjungi wisatawan dan pada akhir pekan jumlah pengunjung bisa mencapai 600 orang. Ternyata cerita di balik berubahnya Kampung Yoboi menjadi objek wisata tidak lepas karena terkurungnya para pemuda di kampung tersebut karena pandemi Covid-19.

Billy Tokoro, warga Kampung Yoboi yang menjadi salah pencetus ide untuk mewarnai dermaga, mengungkapkan, ide membuat dermaga warna-warni justru karena corona dan disambut baik oleh masyarakat.

"Kami berembuk dan 15 pemuda mengumpulkan dana sampai Rp 2 juta dan akhirnya mencat dermaga," kata Billy, saat ditemui di Kampung Yoboi, Sabtu (18/7/2020).

Setelah selesai dicat, Billy mengaku mengundang beberapa komunitas fotografi untuk mendokumentasikan dermaga yang telah berwarna-warni. Namun, ia melarang mereka untuk mengunggah foto yang diambil ke media sosial.

"Saya yakin unggahan pertama itu sangat penting, makanya saya larang mereka upload sebelum kami tentukan foto mana yang bisa dinaikan. Akhirnya, ada satu foto yang dipilih dan kemudian tempat kami viral," tutur dia.

Sejak saat itu, Kampung Yoboi ramai dikunjungi wisatawan dan merubah perekonomian masyarakat. Meski direncanakan dalam waktu singkat, apa yang ada di Kampung Yoboi bisa dibilang sangat menggambarkan kebudayaan masyarakat pesisir Papua, mulai dari seni hingga kulinernya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar